Tuesday, March 26, 2013

KUCING BALI ATAU BALINESE CAT


Ternyata Bali bukan hanya menarik untuk dikunjungi namun juga dikagumi oleh bangsa lain bahkan dipakai untuk nama jenis kucing breeder yaitu kucing bali atau sering disebut Balinese cat. Jenis kucing ini memang tidak ada kaitannya dengan asalnya pulau Bali karena di bali sendiripun tidak ada jenis kucing asli dari Bali sehingga penamaan Kucing Balinese dan sudah diakui dunia setidaknya dapat membuat senang kita sebagai pecinta kucing maupun sebagai bangsa.

Balinese cat merujuk pada pengembang biakan kucing siam yang berbulu panjang dari hasil mutasi alami yang diakui CFA. Kucing siam dengan bulu panjang ini terdaftar di CFF pada tahun 1928 namun tidak seorangpun tertarik untuk mengembang biakkannya sampai tahun 1940an. 

Kucing ini dinamakan Balinese cat oleh Helen Smith, yang menyukai gerakan gemulai dari kucing tersebut dan berjalan seperti penari-penari di pulau Bali. Sejalan dengan perkembangannya, jenis kucing ini berkembang dalam tipenya. Pada tahun 1970an ketika CFA mengadakan kejuaraan, seluruh asosiasi di Amerika Serikat mengakui keberadaan  jenis kucing ini.

Kepribadian Kucing Balinese

 Kucing balinese mempunyai kepribadian manis dan pintar serta senang bergerak. Seperti halnya kucing siam, mereka dikenal sangat komunikatif, sosialnya sangat tinggi serta mengetahui /sensitive terhadap moods/perasaan pemiliknya. Mereka ingin menyenangkan hati pemiliknya dengan gerakan-gerakan menyenangkan dan lucu jika kamu sedang galau dan bimbang.
Mereka suka melompat dengan cerdas dan sering naik ke pundak seseorang. Mereka suka sekali bermain dan dengan mudah belajar menangkap dan membawa bola atau mainan kembali ketempatnya. Mereka akan memberimu kesenangan dan hiburan dengan tingkah lakunya, namun mempunyai watak ingin dicintai juga ( pusat perhatian ). Mereka bisa cukup asertif dalam meminta perhatian, namun juga mempunyai watak gengsi/bermartabat seperti halnya jenis Siam dan Balinese.

Friday, March 22, 2013

JENIS KUCING

Serba Serbi tentang kucing

berbicara tentang mahluk ini, gak bakalan abis neh episode. Bagaimana tidak? mahluk halus (berbulu halus:red) ini ada di mana-mana, cobalah kau tengok kanan kirimu, mahluk ini pasti ada. Gak salah memang kalo mahluk ini banyak yg menyukainya.

Mari kita sebut mahluk indah berbulu ini "KUCING", familiar kan di telinga?? Well, kita mulai aja dari nama latin neh mahluk, biodatanya neh gw dapet dari om wiki. Nama asline Felis silvestris catus, termasuk binatang karnivora, helloohh, tau kan artine?? kalo kagak?! hemm terlaluhh!! nah, konon katanyaa kucing ini udah berbaur dengan kite sejak 6.000 tahun SM, dimulai dari peradaban mesir kuno, kucing biasane di tempatkan di lumbung/penyimpanan makanan kala itu, untuk mengendalikan atau bahkan meneliminator tikus, maka sejak itu kucing populer dan di jadikan hewan peliharaan. Selain itu juga kucing banyak sekali jenisnya, mulai yg paling kita kenal yaitu Angora, Persia, dkk. kalo kepengen jelas, tanya om Gugel yaa.. gw sendiri disini mau bahas singkat tentang kucing (karena gw gak expert) dan sekedar sharing tentang apa yg gw tau, berdasarkan pengalaman.

kucing pertama gw dapet pas gw berumur 7 tahun, saat itu BapaK ambil dari saudaranya, warna kucing itu kuning, betina, dan namanya gw kasi nama Oneng (soale cantik banged untuk ukuran kucing) haha ^-^. setelah beberapa bulan hidup bersamanya, mulailah masalah, gw liad si Oneng sering mual mual, tentu sabagai tuan dan kakak sekaligus, gw merasa khawatir,, gak taunya?? yak elah, si Oneng bunting!!.. wow shockin' Soddaa!! sudah pasrah dengan keadaan, yowess mau apa lagi, nunggu bayi tuh keluar.

Setelah menunggu sekitar kurleb 2 minggu, si Oneng keliatan galow banged, sengaja gw pinggid doi di kamar tuh, jadine gw bisa mantau apa yg terjadi sama doi gw itu. "Miauw" suara lirih si Oneng terdengar, tak lama berselang, keluarlah ponakan gw yg pertama,, hayeeaaahhh warnae masi item putih (tipi kalee item putih haha), selajutnya warnae putih (bapanya kalee yaa), the 3rd daughter yelloww (gak salah lagi dunk, psti dari emaknya) the 4th and 5th sama warnae kuning, jadi warna kuning ada 3, betina 3 dan 2 jantan. Syukurlah, tak terasa aer mata nitik, liat perjuangan si Oneng, Yellow girl with big power, itulah Oneng. hidup Oneng!!

Oia gw lupa mitos tentang kucing juga banyak beredar, seperti kenapa kucing belang tiga(tiga warna) pasti dibunuh emaknya, gw saat itu masi deg deg an, takutnya si Oneng lahirin jantaan tiga warna, but Thanks To God, gak ada yg 3 warna. Menurut mitos yg beredar siy, katane kucing jantan tiga warna bisa mendatangkan hoki bagi yg punya, ah masa siy?? trus nape juga musti di bunuh si emak?? kalaupun ada yaa 1:3000 di dunia,, miriss yaa .. nah menurut penilitian anak bioteknik ternak (salah satu mata pelajaran terumit) pembelaannya begini neh :" Jenis kelamin diatur aleh sepasang kromosom X dan kromosom Y.
Pasangan kromosom XX = betina
Pasangan Kromosom XY = jantan

Sifat Warna bulu kucing dibawa oleh kromosom X
misal genotipe warna diwakili dengan huruf "A" maka
A = genotipe untuk warna hitam
a = genotipe untuk warna kuning
Aa = genotipe untuk kucing belang tiga (hitam, kuning dan putih)

Jadi rumus genotipe :
Betina Hitam = XAXA
Jantan Hitam = XAY
Betina Kuning = XaXa
Jantan Kuning = XaY
Betina Belang Tiga = XAXa
Jantan Belang Tiga = Gak ada kemungkinannya.

Jadi memang Jantan belang tiga kemungkinannya 0%. masi gak ngartii?? sama dunk haha, ya 
jadi Walau kemungkinannya sangat kecil tetap saja ada yang akan terbentuk rumus XAXaY tripoid (gennya berjumlah 3). Dan ini adalah rumus genotipe kucing jantan belang tiga (kucing telon jantan) yang mempunyai kelainan genetik yang bersifat letal (mematikan) dan steril (mandul) sehingga biasanya kucing sudah mati saat dikandungan atau baru lahir terus mati. Kemungkinan lain juga karena lahirnya lemah maka akan dimakan oleh induknya karena seperti halnya harimau, tikus, kucing juga mempunyai sifat kanibalisme dimana induk kucing sudah punya insting kalau anaknya tidak mungkin bisa hidup lama makanya langsung dimakan.

waduhh pegel juga yaa ngetik .. yowess sampe sini dulu deh ceritane, sebenarnya masi banyak juga serba serbi tentang kucing, tapi lain waktu yaa deh .. ketemu dengan cerita yg lain dalam episode " memelihara kucing, RAS vs KAMPUNG?? 

so folks, gw cabut dulu yaa .. cao cao

dave


Membuat corong pelindung kucing

Sungguh menyusahkan jika kucing kita mengalami sakit di kulit, atau jatuh dan luka ataupun dalam masa sterilisasi yang biasanya mereka suka menjilat2in tubuh dibagian yg luka padahal ditempat itu pula terdapat obat luar yang harus dioleskan pada lukanya. Mau tak mau kita harus membeli pelindung yang berbentuk corong yang dipasangkan di leher kucing agar dia tidak bisa menyentuh atau menjilati nya.


Namun untuk membeli alat tersebut agak sedikit mengocek duit sehingga akalpun mencari-cari solusi yang lebih praktis dan murah meriah. Kucing saya pernah menderita luka bernanah di lehernya sehingga untuk menghindari luka terkena mulutnya dan terkena tempat tidurnya dibuatlah sebuah corong yang terbuat dari kertas karton tebal yang digunting sedemikian rupa demi kenyamanan si kucing dan mengaitkannya dengan staples sehingga bisa diganti setiap saat. Saya sebenarnya sudah membeli corong yang mahal terbuat dari bahan plastik namun ukurannya terlalu besar dan menyusahkan si kucing untuk makan dan aktivitas lain sehingga solusi inilah yang dirasa lebih menyamankan kucing karena bahan karton lebih lunak dan lebih bisa diatur panjang pendeknya tinggal menggunting saja sesuai dengan ukuran leher si kucing. Solusi yg mudah bukan...dan murah pastinya ... :)

Thursday, March 21, 2013

Rekomendasi Dokter Hewan di Bali


Sungguh repot kalau anjing atau kucing kesayangan kita sedang menderita sakit. Entah itu sakit mencret, nggak mau makan, bengkak, jatuh, dan lain lain, pastinya membuat kita sebagai pemilih merasa kasihan kepada hewan peliharaan kita dan ingin segera memeriksanya ke dokter hewan. Tapi yang sering membuat bingung kita sebagai pemilik adalah kemana kita membawa ke dokter hewan yang tepat.

Banyak sekali referensi kartu nama dokter yang kita dapat ketika kita membeli sesuatu di pet shop namun saya merekomendasikan klinik Dr. Listriyani, dkk karena sudah 2 tahun ini menemani saya merawat kucing kesayangan mulai dari kecil sampai hamil, mulai dari penyakitan sampai sembuh dan termasuk vaksinasi.

Anda tidak akan kecewa dengan pelayanannya karena dengan senang hati sang dokter akan memberikan perawatan yang maksimal serta penjelasan yang sangat detail berkaitan dengan pemeriksaan, diagnosa, dan obat obatan bahkan menurut saya lebih detail dari dokter umum manusia. Sedikit ngiri sih....kenapa kok dokter hewan lebih bagus pelayanannya dari dokter manusia :)

Klinik dokter listriyani ini buka 24 jam dan mempunyai beberapa rekanan dokter yang menangani kucing atau anjing. Saya untuk saat ini saya sarankan bagi cat lover untuk datang malam sekitar jam 7 karena dokternya juga pecinta kucing, penjelasannya bagus banget, perhatian dari awal sampai akhir. Pokoknya terpuaskan bangetz.

Untuk harga sebanding juga dengan pelayanannya. Menurut saya sepadan juga dengan yang kita dapatkan. Sepengetahuan saya untuk periksa berkisar 75 ribu belum termasuk obat-obatan. Untuk vaksinasi, saya sering vaksinasi kucing disana berkisar 175 ribu. Untuk inap berkisar 25-30 ribu semalam untuk kamar saja, belum obat dan tes-tes lain. Mereka juga terima panggilan on call untuk datang langsung ke tempat anda, tentu saja ada biaya tambahan transportasinya.

Saran saya karena biaya kesehatan memang sedikit mahal, banyak banyaklah bertanya kepada dokter dan belajar dari mereka. Kalau perlu catatlah apa yg dibicarakan dokternya, catat pula penyakit2 apa yg pernah diderita kucing kita, obat-obat apa saja yang pernah diberikan, karena banyak juga yang obat2an mirip dengan obat manusia yang memang takarannya harus sesuai dengan takaran untuk kucing. Mencatat berguna apabila kucing kita menderita sakit lagi, misalnya sakit mencret lagi, kita tidak perlu memeriksakan kedokter lagi karena kita sudah punya catatan untuk itu dan kita juga harus belajar untuk mentakar obat2annya. Lebih ngirit dan lebih efisien. :) 

Kinik Dr Listriyani, dkk terdapat di jalan Tukad Balian170, Renon in Denpasar, tel. 0361-744-9306.

Bali Cats Lover Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger